Minggu, 31 Januari 2010

PENELITIAN SKRIPSI TESIS DAN DISERTASI

Meskipun wacana yang mendiskusikan karakteristik penelitian setingkat skripsi, tesis dan disertasi tidak pernah menjadi arus utama dalam tradisi akademik di mana kami bekerja selama ini, namun melalui tulisan ini, kami mencoba berusaha mendiskusikannya dengan tema “ mempertegas batas yang membedakan penelitian ilmiah”. Penelitian ilmiah yang dimaksud di sini adalah penelitian yang setingkat skripsi, tesis dan disertasi. Menurut hemat kami, garis pemilah penelitian skripsi dengan tesis ada pada kuantitas analisis dan penjelasannya. Sedangkan garis pemilah penelitian setingkat tesis dengan disertasi tidak sebatas pada kuantitas analisis dan penjelasan melainkan juga pada kuantitas oaradigma teori yang dijadikan pendekatan..
Paradigma teori yang dijadikan pendekatan penelitian (kualitatif) antara lain di bawah ini.
1.Fungsionalisme-struktural,
2.Struktursalisme,
3.Konflik
4.Perubahan,
5.Interaksionisme simbolik/interaksionisme sosial,
6.Content analysis,
7.Sosiologi fenomenologi,
8.Etnometodologi,
9.Konstruksi sosial,
10.Sejarah kritik,
11.Hermeneutika,
12.Filsafat bahasa.

Paradigma dsimaksud adalah materi pokok. Materi pokok teori fungsionalisme adalah kehidupan sosial yang berada dalam kondisi ekuilibri, harmoni, stabil, tidak ada konflik, tidak ada ketegangan di dalamnya. Bahkan pada awal kelahirannya, teori fungsionalisme mengabaikan perubahan dan konflik, padahal perubahan dan konflik juga bagian dari realitas sosial. Paradigma teori konflik digunakan untuk meneliti kehidupan sosial yang didalamnya ada konflik demikian pula halnya dengan paradigma perubahan sosial.

Surabaya, 31 Januari 2010

A. Khozin Afandi