Kamis, 04 Maret 2010

arkeologi Foucault

Doktrin Foucault tentang arkeologi(1976; 7,28-29) pada pokoknya dapat diurai secara tingkas sbb:
Apa yang dikaji oleh arkeologi bukan bahasa tetapi arsip, yakni kumpulan wacana yang terakumulasi, artikel-artikel masa lalu dan dokumen-dokumen yang terarsipkan yang di dalamnya muat rangkaian kondisi dari periode waktu tertentu. Secara spesisfik, arkeologi meneliti wacana tertentu dalam kondisi tertentu yang amat mungkin tetap berlaku dalam semua kondisi Suatu wacana dan atau kumpulan wacana itu dianalisis sbb:
1. memahami ungkapan-ungkapan menurut kejadiannya yang khas,
2. Menentukan kondisi-kondisi yang mengkondisikan wacana,
3. Menentukan batasan-batasan minimalnya (area cakupan)
4. Menetapkan korelasi dengan ungkapan lain yang berhubungan,
5. Menunjuk ada bentuk atau simbol-simbol yang khas dari ungkapan yang diucapkan (menggunakan peribahasa, pepatah khas bahasa daerah)


Mengenal Foucault
Foucault dilahirkan pada tanggal 15 Oktober 1926 di Poiters, Perancis. Ia terlahir dengan nama Paul Foucault.. Ibunya bernama Anne Malapert dan menambahklan nama untuk anaknya dengan Michel, dan kemudian nama inilah yang menjadi terkenal, Michel Foucault. Dia dilahirkan dari keluarga ilmuwan. Aayah dan kakeknya adalah ahli medis dan mereka memnghadapkan anaknya mengikuti jejak mereka. Tetapi dia malah memillih studi filsafat, sejarah dan psikologi.
Pendidikan dasar dia selesaikan di kota kelahirannya. Sejak masih duduk di pendidikan dasar ini, bakat dan minatnya untuk mempelajari sejarah sudah tampak. Demikian pula minatnya terhadap bahasa Latin dan Yunani.Dia selalu meraih nilai tinggi namun tidak demikian halnya untuk pelajaran matematika. Setalah menamatkan pendidikan dasar, dia meneruskan ke Kolose Staint-Stainlas. Di sinilah dia mulai berkenalan dengan filsafat. Dia pelajari filsafat Yunani, Modern, Descartes dan Henry Bergson. Setelah dari Kolose ini, dia melanjutkan studi ke Universitas Sorbon dan memilih pada ENS (Ecole Normale Superiure. ENS adalah pergfuruan tinggi yang memiliki reputasi terbaik dalam filsafat dan merupakan salah satu dari grandes ecoles, tempat di dalam mana kaum elite belajar. Di sainilah dia mengenal tulisan-tulisan filsuf yang berpengaruh seperti Hegel, Mrx dan Freud.
Manakala dia telah sampai di Paris, dia menghadapi kenyataan bahwa dia tidak bisa langsung diterima di ENS. Dia terlebih dahulu harus studi di Lycee Henri IV sebagai persiapan. Pada akhir 40 an, fenomenologi dan eksistensialisme menjadi aliran filsafat yang digandrungi di Perancis.. Beberapa tokoh dari aliran filsafat dia atas seperti Sartre, Maurice, Marleau Ponty dan Louis Althusser menjadi daya minat para mahasiswa studi filsafat. Namun Foucault memeiliki sikap tersendiri terhadap filsafat yang sedang diminati banyak mahasiswa ini. Fenomenologi, misalnya, dianggap sebagai usaha yang miskin dari sisi akal budi yang tidak mampu memahami apa-apa selain filsafat dalam berhubungan dengan dunia. Setelah enyelesaikan studi di ENS, dia kemudian mengarahkan perhatiannya terhadap psikiatri. Di sini dia berhasil meraih lisensi psikologi serta menjadi asisten Althusser. Pada tahun 1952, Foucault dianugrahi diploma psikho patologi dari Universitas Paris atas hasil risetnya mengenai abnormalitas.
Untuk kepentingan pengembangan minatnya yang makin kuat, dia kembali ke rumah sakit jiwa Sainte-Anne, yakni satu rumah sakit yang pernah merawat dirinya dan menganggapnya sebagai pasien sakit jiwa. Rumah sakit ini merupakan rumah sakit jiwa yang memiliki peralatan yang amat canggih guna mendukung penelitian. Di sini dia membantu pelaksanaan eksperimen-eksperimen dengan mengguakan perlatan elektro encephalografi. Dengan peralatanm ini, dia berusaha menganalisis pelbagai abnormalitas yang disebabkan oleh berbagai kekacauan otak semisal akibat luka, epilepsi dan faktor neorologi yang lainnya.
Pada tahun 1955, dia menjadi dosen tamu di Universitas Uppsula, Swedia untuk mengajar sastra dan bahasa Perancis. Apa yang membuat Foucault kagum adalah kenyataan yang mengatakan bahwa perpustakaan Universitas ini mneyimpan banyak koleksi arsip mengenai rumah sakit jiwa abad 19 M. Kondisi ini membuat minatnya pada psikiatri tergugah. Hampir setiap hari, dia berada di perpustakaan ini mulai pagi sampai sore. Pada tahun 1958, Foucault diangkat menjadi direktur Pusat Kebudayaan di Warsawa, Polandia. Setelah itu dia ditempatkan di lembaga sejenis di Hamberg. Pada tahun 1966 dia telah merampungkan karyanya yang monumental tentang arkeologi untuk ilmu-ilmu kemanusiaan. Terjemahan ke dalam bahas inggris berjudul, “The Order of Things; The Archeology of Human Sciences”. Pada musim gugur 1983, foucault mengakhiri pengembaraannya di San Fransisco. Dia mulai terserang penyakit yangt ditengarai HIV. Pada tanggal 2 Juni 1984, Foucault kembali ke Perancis. Di kota inilah dia mengalami jatuh ambruk di apartemennya. Dia segera dilarikan ke rumah sakit dan mendapatkan perawatan yang intensif karena kehilangan daya tahan tubuh. Pada jam 1.15 tanggal 25 Juni 1984 setelah melewati kemerosotan fisik yang amat drastis, Foucault menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Surabaya, 05-03-2010
A khozin afandi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar